Medan, Mitra Polda News — Suasana haru dan penuh syukur menyertai kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang tergabung dalam Kloter 16 Kota Tebing tinggi, Labusel, Padang Lawas Utara di Debarkasi Medan. Dalam momen ini, harapan besar pun disampaikan agar seluruh jemaah yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci memperoleh predikat haji yang mabrur dan membawa perubahan positif sekembalinya ke tanah air.
Menurut pihak Kementerian Agama Kabupaten Labusel, doa-doa yang telah dilantunkan oleh para jemaah di depan pintu-pintu Ka'bah dan Masjidil Haram merupakan permohonan yang tulus agar menjadi pribadi yang lebih baik, bertakwa, serta penuh kepedulian sosial saat kembali ke kampung halaman masing-masing.
"Tentu harapan kita, jemaah yang sudah menunaikan ibadah haji menjadi pribadi yang lebih religius, peduli terhadap sesama, semakin dermawan, dan menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat. Seorang haji yang mabrur adalah mereka yang mengalami perubahan nyata, dari yang sebelumnya kurang taat menjadi lebih taat kepada agama, dari yang kurang bersosial menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya," ujar salah satu pejabat Kakan Kemenag Labusel H. Awaluddin Habibi Siregar S. Ag. MA Kepada awak Media Saat dimintai tanggapannya di Asrama Haji Medan Rabu 2 Juli 2025.
![]() |
Namun demikian, kepulangan jemaah tahun ini juga dibarengi dengan duka. Satu orang jemaah asal Labusel wafat di Mekkah, dua hari setelah tiba di Tanah Suci, tepat setelah menyelesaikan rangkaian ibadah umrah. Kepergian almarhum menjadi pengingat akan perjalanan suci yang penuh pengorbanan dan keikhlasan.
Kepulangan jemaah haji disambut dengan kesiapan penuh dari Pemerintah Kabupaten Labusel. Sebanyak 8 unit bus disiapkan untuk mengantar jemaah kembali ke daerah masing-masing, serta 2 unit truk disediakan untuk mengangkut barang bawaan para jemaah. Seluruh fasilitas ini difasilitasi langsung oleh Pemkab Labusel sebagai bentuk dukungan dan pelayanan terhadap warganya.
"Harapan kami, perjalanan dari Asrama Haji menuju kampung halaman masing-masing berjalan dengan lancar, jemaah tiba dalam keadaan sehat dan selamat, dan esok hari bisa berkumpul kembali bersama keluarga dengan penuh haru dan kebahagiaan," tambah perwakilan Kemenag.
Kepulangan ini menjadi titik awal perubahan dan tanggung jawab moral yang lebih besar bagi setiap jemaah untuk menjadi panutan serta agen perubahan spiritual dan sosial di lingkungan mereka.
( Syafi'i Harahap )
Editor : Sakila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar