![]() |
Makkah, Mitra Polda News - Sekitar 360 calon jemaah Haji Kloter 09 KNO Medan tiba di Makkah sekitar Pukul 01.00 WAS dini hari dan langsung melaksanakan Umroh wajib, Selasa (20/5).
Pelaksanan Umroh wajib itu dipandu oleh masing-masing pembimbing ibadah yang yang tergabung dalam Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia( TPIHI) dan 2 orang dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) yang ada dalam kloter 9 KNO. Ada 3 kelompok KBIH yaitu KBIH Pemerintah Kota Medan, KBIH Al Adliyah dan Multazam Mubarak. Masing masing petugas Pembimbing Ibadah diamanahkan membawa 3 unsur KBIH.
Ketua kloter 09 M.Lukman Hakim Hasibuan mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengintensifkan pelaksanaan ibadah Jemaah Haji kloter 09 sesuai dengan fikihnya, seperti syarat dan Rukun Umroh.
" Kita melibatkan semua pembimbing ibadah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam beribadah,” ujar Lukman.
Lukman menjelaskan, ada dua jenis Umroh dalam Islam. Umroh wajib dan Umroh sunnah. Umroh wajib adalah rukun Islam yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, minimal sekali seumur hidup. Biasanya dilakukan bersamaan dengan ibadah haji, namun bisa juga dilaksanakan terpisah.
“Menunaikan umrah wajib memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi, seperti niat yang tulus dan keberangkatan ke Makkah dalam waktu yang ditentukan sedangkan umroh sunnah adalah ibadah yang dianjurkan namun tidak diwajibkan. Umat Islam diberi kebebasan untuk melakukannya atau tidak. Umroh sunnah dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan seperti saat ihram haji atau pada bulan-bulan haram,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Jemaah haji kloter 09 juga melakukan Tawaf Qudum dalam menyempurnakan umrohnya dengan Tawaf Qudum setiba di Makkah Al Mukarramah sebagai bentuk penghormatan kepada Baitullah.
Lukman juga menambahkan, jemaah yang kelihatan sudah letih saat tiba di Makkah diminta segera istirahat di hotel dan keesokan hari setelah sarapan akan dipandu oleh pembimbing ibadah yang ada di kloter 09.
"Untuk lansia disabilitas dan jemaah Risti (resiko tinggi) kita berikan waktu khusus pagi hari, yang terpenting Kita berikan yang terbaik,” pungkasnya.
( Syafii )
Editor : Sakila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar